Hari ini adalah hari terakhir saya di China. 12 hari telah berlalu dan saya melewati hari – hari yang sangat indah di China. Suka duka di China bakalan jadi pengalaman yg berharga, terutama ketika menjungi perbatasan China dengan Tibet mulai dari Kangding, Daocheng hingga ke Yading, sebuah pengalaman baru yang teramat berharga bagi gue. Overland naik bis sebenernya bukan hal baru bagi gue, apalagi beberapa taun lalu, kemana-mana selalu naik bis atau kereta buat ngetrip, tapi overland naik bis di China itu ‘luar biasa’ rasanya. Gimana rasanya nahan bau ‘hoek dan hakcuih’ didalem bis berjam-jam, diturunin entah berantah dimana dan semua org gada yg ngerti gue ngomong apa sampe ngerasain gimana ‘angkernya’ toilet selama perjalanan.
Tapi ketika nyampe Yading Nature Reserve, yg disebut sebagai salah satu tempat terindah di China, semua duka perjuangan tadi hilang, satu bucketlist gue ditahun ini terwujud sudah. Thankyou China for this amazing experience.
A journey to remember. Masih belum hilang sama sekali rasanya perjalanan kemaren, trekking di National Park ini, salah satu tempat paling cantik yang saya kunjungin tahun ini. Trekking disini kudu punya kesabaran ekstra, apalagi kalau lg musim sepi kayak kemaren, karena hampir nggak ada sign english sama sekali sebagai petunjuk jalannya, beruntung ada beberapa turis yg ngasih tau jalannya, walaupun sempat was-was juga. Banyak banget atraksi yang bisa kita lihat di Taman Nasional ini, salah satunya adalah sungai kecil berair jernih ini yang akan kita temui sepanjang jalan, jernih banget tapi pas dipeganh dinginnya gak karuan.
Pemandangan dari jendela selama perjalanan dari Kangding ke Yading sangat indah dan memuaskan mata sekali. Kangen banget momen duduk berjam-jam ngelewatin pegunungan yang ga ada abisnya ini, dari mulai gunung batu, bersalju sampai yang berselimut hutan pinus yang mulai merah kecoklatan dimusim dingin. Tapi yang paling gak bisa dilupain dari pengalaman naik bis disini adalah toiletnya yang ‘horror’ banget tiap berenti di rest area. Boleh dicoba sendiri nantinya.