Rencana awal libur panjang Bulan Maret kemarin akan kupakai ke Merbabu, Andong, Telomoyo, wisata Kota Jogja dan sederet pantai di Gunung Kidul. Namun sayang seribu sayang, setelah turun dari Merbabu hari Minggu, 15 Maret 2020 kami dapat kabar bahwa mulai hari Senin seluruh Gunung di Jawa Tengah ditutup sementara terkait wabah Covid19. Tapi tidak apa – apa, segala sesuatu yang terjadi pasti ada makna baik dibaliknya.
Bukan hanya Gunung, sebagian besar objek wisata juga terkena imbasnya. Jadilah kami mencari tempat, sekedar untuk mendirikan tenda, ngopi dan ngumpul. Berkumpulah kami di Mawar Camp Gunung Ungaran, yang sebelumnya kami sempatkan mampir ke Kedung Kayang.
Lokasi Kedung Kayang tidak jauh dari Basecamp Suwanting, sekitar 15menit menggunakan kendaraan pribadi. Kalo jalan kaki mungkin memakan waktu 2-3 jam, ogah. Dari jembatan khas anak2 hits ini kalian bisa menikmati panorama indah Gunung Merapi beserta kepulan asapnya serta air terjun yang terjun bebas ke bawah. Ya pokoknya gitulah.
Bisa dibilang, kami ini beruntung. Di tengah kabar badai merbabu yang santer terdengar, aku tetap berusaha membesarkan hati bahwa cuaca akan baik-baik saja. Yang penting ketemu dulu dengan kawan di basecamp, begitu pikirku. Perkara naik atau tidak, urusan belakangan. Hari pertama, Sabtu 14 Maret matahari merekah dengan sempurna. Kami pun berangkat dengan perasaan yang sumringah. Menjelang siang, kabut mulai berdatangan yang kemudian mengundang gerimis.
Sempat hujan deras, yang memaksa kami berhenti di bawah flysheet selama berjam-jam.
Tidak terhitung berapa kali kami lepas-pakai rain coat. Jalur Suwanting yang lebih aduhai dari tetangganya, Selo, membuat kami harus extra hati2 karena licin dan curam. Badai yang kami takutkan pun datang, setelah kami semua mendirikan tenda dan tertidur pulas.
Esoknya, badai telah usai. Cerah, yang terkadang disertai kabut tipis pemanis suasana. Sampai basecamp, kami mendapat kabar bahwa Gunung di seluruh Indonesia akan ditutup terkait kian merebaknya virus covid19 sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Alhamdulillah, kami sudah turun. Berkali-kali, semesta merestui. Terimakasih.