Glaukoma merupakan suatu keadaan yang terjadi secara genetik maupun karena konsumsi obat-obatan tertentu. Glaukoma merupakan kerusakan pada syaraf mata yang memungkinkan penderitanya mengalami gangguan penglihatan hingga kebutaan.
Menurut Dokter spesialis mata dari RS Cipto Mangunkusumo, Kirana Astrianda Suryono menyatakan, ada kondisi dimana Glaukoma kongenital yang sulit untuk dicegah. Meskipun begitu, kita bisa membantu untuk mencegah terjadinya Glaukoma dengan mengetahui beberapa faktor resiko dari riwayat keluarga contohnya. Dengan mengetahui faktor tersebut kita bisa mencegah untuk Glaukoma primer.
Menurut Tria, dengan mengetahui riwayat keluarga, kakek /nenek atau yang memiliki hubungan darah memiliki glaukoma, kita bisa mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan pemeriksaan rutin setelah diatas 40 tahun.
Tria juga merekomendasikan seseorang dengan indikasi riwayat keluarga yang memiliki glaukoma ini untuk memeriksakan mata setidaknya dua tahun sekali jika berusia lebih muda. Sementara untuk orang yang sudah mulai memasuki usia paruh baya, bisa semakin rutin untuk memeriksakan mata setidaknya 1 tahun sekali. Hal ini tentunya dilakukan untuk memastikan apakah seseorang yang lahir dari riwayat glaukoma masih memiliki resiko.
Menurut Tria, pencegahannya hanya melalui tes secara rutin, hingga kini masih belum ditemukan suatu aktivitas, makanan atau minuman yang bisa membantu untuk mencegah jika kita memang terlahir dari keluarga yang memiliki gen Glaukoma.
Selain itu pemeriksaan tekanan mata, yang ditujukan untuk mencari tahu resiko glaukoma juga hanya dapat dilakukan oleh dokter dengan spesialisasi mata saja.