Sementara itu, rasio pertukaran rupiah, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada hari Senin, adalah Rp 13.995 per Dolar Amerika, 0.02 persen lebih rendah dari posisi pada hari Jumat yaitu Rp. 13.992 per Dollar Amerika.
Minggu lalu, pertukaran rasio rupiah konsisten lebih kuat dari Rp. 14.000 terhadap Dollar Amerika.
Depresiasi rupiah sejalan dengan peningkatan indeks dollar ke 96.64 pada hari Senin dari 96.63 minggu lalu. Samuel Sekuritas Indonesia pakar ekonomi Ahmad Mikali mengatakan peningkatan indeks dolat dipicu oleh pelemahan euro sebesar 0.03 persen terhada pertukan ke dollar Amerika.
“Pelemahan euro dikarenakan dari keputusan European Central Bank [ECB] untuk memotong target inflasi di tahun 2019 dari 1.7 menjadi 1.6 karena pelemahan yang terhadi di sektor industri Jerman dan Spanyol. ” Ucap Mikail seperti yang dikutip oleh kontan.co.id
Tekanan yang dialami rupiah lebih kuat pada hari Senin dikarenakan pelebaran defisit akun menjadi 3.57 terhadap GDP di kuarter empat di tahun 2018 dari 3.28 persen GDP di kuarter sebelumnya.
Mikail memperkiraan pertukaraan rasio rupiah akan di kisaran antara Rp.13.980 sampai Rp 14.000 per Dollar Amerika pada hari Senin.